Apa Saja Jenis-jenis HVAC?
Jenis-jenis HVAC –Sistem tata udara sendiri merupakan suatu sistem penanganan tata udara agar dapat melakukan suatu aktivitas. Ada beberapa persyaratan yang belum dipenuhi antara lain udara, suhu, kualitas, kelembapan, serta pergantian udara per jam. Umumnya, sistem tata udara tersebut diperuntukkan untuk dua keperluan antara lain memberikan kenyamanan lingkungan kerja dan juga mengendalikan suhu, kelembapan udara yang digunakan dalam proses produksi, penyimpanan, serta lingkungan kerja suatu mesin.
Salah satu sistem udara yang digunakan adalah air handling unit (AHU) menggunakan sistem HVAC. Maksudnya AHU ini merupakan suatu cerminan CPOM dan salah satu sarapan penunjang kritis dimana membedakan industri farmasi dengan lainnya.
AHU terdiri dari beberapa alat dengan fungsi yang berbeda, juga membentuk suatu sistem tata udara yang dapat mengontrol suhu, tekanan udara, dan kelembapan, tingkat kebersihan dan udara, pola aliran udara, juga jumlah pergantian udara di ruang produksi sesuai dengan persyaratan ruangan yang sudah ditentukan.
Jenis-Jenis HVAC
HVAC atau Heating, Ventilation, and Air-Conditioning. Heating merupakan pemanasan atau suatu proses menghasilkan panas, bisa juga dikatakan sebagai suatu alat yang kegunaannya untuk menghasilkan panas, mengacu pada pemindahan panas secara berpusat. Selanjutnya ada Ventilation yang merupakan proses mengganti atau mengubah udara pada suatu ruangan dimana dapat menghilangkan asap, mengontrol suhu, bau, panas, kelembapan, debu, karbon dioksida, dan bakteri di udara. Terakhir, adaAir-Conditioning yang merupakan suatu proses pendinginan udara melalui cara melepaskan partikel panas agar menghasilkan temperatur suhu yang lebih sejuk.
Untuk sistem HVAC sendiri, ada tiga jenis sistem antara lain sistem udara full fresh air, resirkulasi, dan ekstraksi. Berikut penjelasan nya satu per satu :
- Sistem full fresh air pada HVAC
Pada sistem ini, udara di luar yang sudah diolah akan suplai sehingga dapat memenuhi persyaratan kondisi suatu ruangan tertentu. Kemudian, udara tersebut akan menjalani proses ekstraksi dan dibuang ke atmosfer. Nah, sistem ini sangat cocok digunakan untuk fasilitas yang menangani produk berupa pelarut beracun dimana manfaatnya untuk mencegah udara yang tercemar melakukan sirkulasi kembali.
- Sistem resirkulasi pada HVAC
Seharusnya, sistem resirkulasi tidak menyebabkan risiko kontaminasi atau kontaminasi silang, termasuk juga uap dan bahan yang dengan mudah menguap. Penguapan udara resirkulasi ini kemungkinan dapat diterima, tetapi tergantung pada jenis kontaminan udara yang ada pada sistem udara balik. Diterima apabila memasang filter HEPA di aliran udara pasukan atau aliran udara balik agar dapat menghilangkan kontamin sehingga mencegah terjadinya kontaminasi silang.
- Sistem ekstraksi atau ekshaust pada HVAC
Pada sistem ini, meletakan titik tempat ekstraksi sebaiknya dekat dengan sumber keluar nya debu. Caranya bisa menggunakan ventilasi setempat atau tutup penangkap debu yang sesuai. Misalnya yang ada pada aplikasi sistem area berupa ruangan, gloves, lemari yang dilengkapi tutup buangan, dan boxes.
Prinsip Kerja Sistem HVAC
Sistem HVAC ini memiliki hubungan dengan suatu proses yang mengatur kondisi udara di dalam bangunan. Prinsip kerjanya ialah memindahkan udara ke daerah yang diinginkan, baik itu di dalam ruangan, kelembapan, suhu, ventilasi, atau pun kemurnian udara. Hal ini tergantung pada lokasi geografis dan konstruksi bangunan, juga jenis iklim interior. Sistem HVAC sebaiknya dioperasikan dengan benar agar menemukan suatu keseimbangan.
Ada beberapa hal yang dapat dikendalikan dengan sistem HVAC, diantaranya jumlah pergantian udara, suhu, kelembapan, jumlah artikel di lingkungan udara, pola aliran udara, perbedaan tekanan udara, dan jumlah mikroba, baik di lingkungan udara atau pun di permukaan objek.
Itulah penjelasan tentang jenis-jenis HVAC. Apabila kamu menginginkan informasi lebih lanjut, bisa langsung menghubungi kontak yang tersedia ya. Semoga informasi ini bermanfaat.
